Seandainya boleh..................

Seandainya Boleh.....

Pasti akan kurengkuh hidup kita berdua dan kuuntai dalam skenario cerita cinta, dimana kau dan aku ........kita menjadi pemeran utama.......dan kupastikan bahwa takkan ada amarah, air mata dan duka yang mengambil bagian dalam cerita ini...dan kubawakan keabadian sebagai sentuhan akhir untuk indahnya siluet kehidupan kita....lalu kupadu dengan rangkaian syair-syair yg menyerupai nyanyian malaikat...., kupenuhi dengan melody sendu yang penuh gejolak cinta.....

Namun......

Aku bukan Sang Sutradara Kehidupan, kadang duka dan air mata harus menjadi bagian hidup kita, dan di hidup ini bukan hanya ada kita tapi ada juga mereka, akan ada ritme yang kadang lambat....kadang juga berpacu cepat dengan waktu,.......akan ada roda berputar....yang selalu mengingatkan ku bahwa :

Aku dan kamu bukan siapa2....kita juga tak pandai dalam menguntai cerita....sehingga itu menyadarkan ku bahwa ku harus selalu menyandarkan hidupku pada Sang Maha.....

Namun.....

Keegoisanku tak berhenti, Jika DIA izinkan kutitipkan agar Ia berkenan membawa cerita kita pada Sang Keabadian.......