29 Juli 2011

Jalan-jalan di Bandung ...part I

Setelah 3 Tahun berkeliaran di Kota Bandung, atau Parijs Van Java, atau Kota Fashion, Atau Kota Pendidikan, atau kota apapun itulah namanya…akhirnya saya buat postingan juga tentang Bandung…begitu banyaknya tempat yang harus dikunjungi di Bandung, saya membagi postingan ini ke dalam 4 Bagian…jadi buat teman2 yang mau ke bandung, postingan ini mungkin dapat membantu..cekidot!

Dimulai dari Kawasan Dago…

Kawasan Dago, Dago merupakan salah satu kawasan yang paling digemari di kota Bandung. Kawasan yang terletak di bagian utara kota Bandung ini memiliki daya tarik tersendiri. Di kawasan ini terdapat berbagai tempat wisata dan pusat wisata kuliner menarik. Misalnya wisata air terjun Curug Dago maupun hutan lindung yang dinamakan Taman Hutan Raya. Tempat bersejarah juga ada di Dago seperti Goa Belanda dan Goa Jepang. Kemudian daerah perluasan Dago di paling utara kota Bandung yang dikenal sebagai Dago Pakar juga menyediakan berbagai resto yang menarik untuk dikunjungi sambil menikmati panorama kota Bandung yang mempesona.

Sejak jaman kolonial Belanda, daerah Dago telah menjadi tempat yang paling disukai oleh warga Belanda pada jaman itu. Di Dago dibangung berbagai vila dan rumah milik warga Belanda dengan ciri khas jalan yang di sisi jalannya ditanami pepohonan yang tinggi. Selain itu, berbagai fasilitas umum juga dibangung di tempat ini pada masa kolonial Belanda. Salah satu yang masih bertahan hingga saat ini misalnya ITB yang didirikan pada tahun 1920. ITB pada awalnya bernama de Technische Hoogeschool te Bandung (THB). Selain itu ada juga Kebun Binatang Bandung yang juga dikembangkan sejak lama. Kemudian ada juga Dago Tea House atau pada jaman Belanda disebut sebagai Dago Thee Huis yang artinya "Rumah Teh Dago". Tempat ini dibangun sebagai restoran tempat menikmati acara minum teh dan kuliner pada masa itu sambil menikmati keindahan alam bumi Parahyangan pada masa itu.

Kawasan Wisata Belanja DAGO...

Selanjutnya ada wisata belanja, Factory Outlet Di kawasan Dago, sepanjang kurang lebih 3 Km…terdapat puluhan Factory Outlet yang bisa memuaskan para shopperholic, dari barang import sampai local, dari barang bermerk + KW 1,2.3 dst….di sini surge dunia buat yang gila belanja…dan kawasan ini lebih nyaman bila di jelajahi dengan berjalan kaki..krena jarak antar outlet yang berdekatan…dan suasana yang nyaman, dan sejuk buat para shopper…Baju, Celana, Gaun, Tas, sepatu, pernak-pernik..semua ada di kawasan ini…tapi karena lokasi nya yg terletak di dalam kota, + berdekatan dengan kawasan kampus (Unpad, ITB, Unikom, ITHB, STIMIK) jalanan ini sering macet.

Dago Pakar / Gua Belanda Dago...

3 / 5Wisata Alam Tahura Juanda atau yang lebih dikenal dengan Dago Pakar dapat dicapai sekitar 7 Km, melalui Jalan Dago (Ir.H.Djuanda). Begitu memasuki gerbang Tahura ini, kita akan di sambut oleh barisan pohon pinus dengan kesegaran hutan alami. Tentu saja, karena Taman Hutan Raya ini di dominasi oleh jenis pohon Pinus, Kaliandra, Bambu and beberapa jenis tanaman lainnya. Obyek wisata yang biasa ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur lainnya ini, mematokkan tarif masuk Rp. 8000,- per pengunjung. Sedangkan untuk kendaraan motor Rp. 5000,- dan mobil Rp. 10.000,-

Tidak akan terasa mahal karena Tahura Ir.H. Juanda ini memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna. Tidak hanya itu saja, karena terdapat juga objek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir.H.Juanda, Gua-gua peninggalan jaman Belanda dan Jepang, terdapat juga Kolam Pakar buatan sekitar 1,15 Hektar milik PLN yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang berasal dari sungai Cikapundung untuk sumber pembangkit tenaga listrik. Serta terdapat 2 buah curug (air terjun) yaitu Curug Dago dan Curug Omas yang tingginya 35 meter. Dibutuhkan waktu satu hari atau mungkin lebih untuk bisa menikmati banyaknya obyek wisata yang diberikan oleh Tahura Ir.H.Juanda ini.

Curug Dago...


Kendati letaknya tersembunyi, namun Curug Dago bisa dibilang sangat dekat dengan akses jalan utama, dan terminal Dago. Namun kondisinya sangat berbeda jauh dengan Taman Budaya Propinsi Jawa Barat (Dago Tea House) yang selalu ramai didatangi orang. Padahal antara Dago Tea House dan Curug Dago letaknya juga berdekatan.

Curug Dago sebenarnya termasuk kawasan Taman Hutan Raya (THR) Ir H Djuanda. Selain Curug Dago, tempat-tempat yang termasuk THR Ir H Djuanda adalah hutan Dago Pakar, gua-gua buatan peninggalan Belanda dan Jepang, kolam buatan yang berfungsi sebagai tempat penampungan air dari sungai Cikapundung untuk PLTA, dan Curug Omas di Maribaya. Dibanding lokasi-lokasi ini, Curug Dago merupakan daerah yang paling jarang dikunjungi.


Taman Bosscha..

Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada rapat pertama NISV, diputuskan akan dibangun sebuah observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu Astronomi di Hindia Belanda. Dan di dalam rapat itulah, Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar, bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian teropong bintang. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.

Pembangunan observatorium ini sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun sejak tahun 1923 sampai dengan tahun 1928.

Publikasi internasional pertama Observatorium Bosscha dilakukan pada tahun 1933. Namun kemudian observasi terpaksa dihentikan dikarenakan sedang berkecamuknya Perang Dunia II. Setelah perang usai, dilakukan renovasi besar-besaran pada observatorium ini karena kerusakan akibat perang hingga akhirnya observatorium dapat beroperasi dengan normal kembali.

Kemudian pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah RI. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada tahun 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Dan sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.(masih ingat film petualangan sherina kan?...nah beberapa bagian dari filmnya mengambil bosscha sebagai tempat syuting nya...)

Wisata Lembang..

Lembang tempat wisata, berlibur (liburan), tamasya, yang sudah sangat dikenal diseluruh Indonesia (mungkin dunia juga kalee…). Lembang memiliki kondisi alam yang berada di tempat yang cukup tinggi dari atas permukaan laut (dpl), wilayah berbukit-bukit, hawa yang sejuk (bahkan dingin). Dengan kondisi alamnya tersebut membuat Lembang menjadi tempat yang nyaman untuk berlibur, tamasya atau menghilangkan stres dari pekerjaan rutin.

Dengan banyaknya orang datang ke Lembang, membuat Lembang dan sekitarnya tumbuh beberapa tempat yang enarik untuk dikunjungi.

Berikut daftar tempat wisata yang dapat dikunjungi selama di Lembang Bandung Jawa Barat.

Dari Arah Tangkuban Perahu ke arah bawah (Bandung)

  1. Gunung Tangkuban Parahu (Perahu)
  2. Tempat Berkemah di Cikole Lembang. Tepat di depan jalan masuk Gunung Tangkuban Parahu sebelah Bawah (Tangkuban Parahu memiliki 2 jalan masuk, atas dan bawah)
  3. Rumah Makan Sindang Reret. Selain tempat makan, ada juga tempat bermain seperti ATV.
  4. Susu Murni tempat makan (rumah makan) yang cukup murah meriah. Biasanya anak-anak senang diajak ke tempat tersebut karena ada kuda yang dapat ditunggangi dan dapat melihat sapi di kandang.
  5. Wisata Berkuda De’Ranch. Tepatnya di Maribaya.
  6. Petik Strawberry, di persimpangan Lembang dan Cisarua.
  7. Obseratorium Bosscha. tempat peneropongan bintang (planetarium)
  8. Selama jalan turun ke arah Jalan Setiabudhi, perhatikan kiri dan kanan banyak penjual sate kelinci
  9. Rumah Sosis, Jl. Setiabudhi. Selain tempat makan (dengan tema sosis) ada juga tempat bermain anak dan dewasa.

yang menguntungkan kalau kita ke lembang adalah...kita bisa menikmai beberapa tempat wisata yang berdekatan...

Kawasan Istana Bunga Lembang


Villa Istana Bunga, memiliki potensi alam yang asri dengan udara yang sejuk dan suasana alam pegunungan yang hijau berbunga dengan taman buah-buahan dan sayuran serta gemercik air terjun menjadikan tempat yang nyaman bagi anda untuk mengadakan training/rapat atau melepaskan kejenuhan bersama keluarga dari kesibukan sehari-hari sambil berolah raga maupun bersantai.


Vila Istana Bunga juga dekat dengan daerah-daerah wisata seperti desa wisata bunga, Curug Cimahi, wisata Tangkuban Perahu, dan Lembang.

  1. Kota/kampung Bunga Cihideung.
  2. Cafe The Peak
  3. Rumah Strawberry
  4. Rumah Makan Kampung Daun

Hutan Jaya Giri


Wahana wisata lintas alam ini memiliki luas kurang lebih 10 Ha. Hutan Jayagiri merupakan salah satu wana wisata lintas alam di daerah Bandung, tepatnya dibelahan Bandung Selatan, tidak jauh dari lokasi wisata Tangkuban Perahu. Selain lintas alam, Hutan Jayagiri juga biasa digunakan para pecinta alam untuk mendaki gunung, piknik ataupun memancing. Yang menarik dari Hutan Jayagiri adalah hutan alam yang indah, udara yang bersih dan segar dan adanya sumber air yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Kebun Teh Subang

Tentang Subang, tak jauh dari nanas si madu, sisingaan dan kebun teh ciater. Dari wisata kuliner, budaya dan alam. Meskipun belum sepopuler tetangga sebelah, Bandung misalnya, nyatanya cerita dari mulut ke mulut maupun dengan bantuan media informasi, membuat Subang punya cerita tersendiri di hati masing-masing orang yang sudah melihat dan menikmatinya.

Kali ini, masih tentang keindahan alam Subang, SubangOnline membawa cerita tentang teh dari salah satu perkebunan dan pabrik teh terbaik system ortodoks yang merupakan asset berharga bangsa Indonesia dan itu ada di Subang tak lupa tentu saja satu paket dengan keindahan dan kekhasannya.


Ciater

Obyek Wisata Air Panas Ciater, bagi masyarakat Indonesia, apa lagi Jawa Barat dan Wilayah lain di Nusantara ini, sudah mengenalnya. Karena obyek wisata ini, selain dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga, obyek wisata air panas Ciater ini juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Pasalnya berdasar hasil penelitian serta analisa Balneologi, sumber air hangat mineral yang ada mengandung Calsium, Magnesium, Chloride, sulfat, Thermo, Mineral, serta Hypertherma dengan kadar aluminium yang tinggi yaitu 38,5 equiv persen, dan keasamannya juga sangat tinggi yaitu PH : 2,45.

Bagi masyarakat tidak asing lagi terhadap pusat wisata Air Panas Ciater tersebut. Untuk menuju lokasi dapat dilakukan semua arah, dari Bandung-Ciater dengan jarak tempuh 32 Km, Lembang-Ciater 15 Km, Kawah-Ciater 7 Km, Subang – Ciater 30 Km, Jakarta-Ciater melalui arah puncak 212 Km, Jakarta-Ciater melalui Tol Cikampek-Bekasi 185 Km. Konon khabarnya mata air panas Ciater tersebut berasal daru kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu, yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater.


Taman bunga

Pemandangan indah dan udara sejuk akan sangat terasa saat memasuki desa Cihideung . Sepanjang jalan alternatif menuju lembang , kurang lebih sekitar 7km , dihiasi dengan tanaman hias . Tak heran jika kawasan ini terkenal sebagai pusat perdagangan dan pembibitan tanaman hias sejak tahun 1985 .Selain dekat dengan pusat kota Bandung yang hanya memerlukan beberapa menit saja untuk mencapai kawasan ini , lokasi yang strategis juga membuat sejumlah wisatawan dalam dan luar negeri berdatangan ke Cihideung .

Banyak berbagai macam tanaman hias disana , seperti krisan , kastuba , kalandipa , mawar , anggrek , kaktus , melati , dan lain sebagainya . Harganya juga relatif murah , hanya dengan Rp.15.000,- sampai Rp.20.000,- anda bisa membeli tanaman hias yang anda suka . Biasanya saat liburan sekolah/Hari Raya , Cihideung selalu didatangi wisatawan . Disana anda juga bisa mengetahui bagaimana cara pembibitan tanaman hias , selain mencari tanaman hias anda juga bisa menghirup udara segar alam cihideung .


Kebun strwbery parngpong ....(^_^)

Jika Anda dan keluarga jalan-jalan ke Bandung, cobalah sekali-kali Anda mengunjungi tempat agrowisata. Semakin maraknya tempat wisata yang mengedepankan konsep tersebut, maka Anda wajib mengunjunginya. Siapa tahu, agrowisata justru menjadi alternatif baru tempat wisata favorit Anda! Tampat yang paling direkomendasikan di kota Bandung adalah wisata kebun stroberi. Ada beberapa kebun stroberi yang menawarkan para pengunjungnya untuk memetik sendiri stroberi langsung di kebunnya, salah satunya adalah Kavling Stroberi. memetik strawberry Kebun stroberi yang bertajuk Kavling Stroberi ini berada di Desa Cihideung, Kec. Parongpong, Bandung. Berada di tempat yang jauh dari keramaian, akan menambah syahdu suasana saat memetik stroberi. Diberi nama Kavling Stroberi karena kebun stroberi yang tersedia ditempatkan ke dalam lima kavling yang luasnya sama, dengan tujuan agar pengunjung tidak terlalu ramai berada di satu lokasi karena stroberi yang tumbuh pun bergiliran. Fasilitas-fasilitas yang disediakan tempat ini antara lain café, tempat bermain anak-anak, dan tentu saja kebun stroberi, bahkan disini pun Anda bisa menyewa kuda tunggang untuk berkeliling.

...

Dan satu lagi tambahan khusus dari saya....hmmm BUKIT BINTANG...

Kawasan ini lebih di kenal dengan dago pakar..dan bukan tempat wisata "resmi", karena terletak di antara jalan menuju dago pakar...yang berupa bukit tersembunyi di dekat kawasan perumahan elite di Dago Pakar, namun bukit ini menjadi tempat favorit bagi yang suka dengan suasana romantis, tapi murah meriah...dan view nya tak kalah dengan tempat lain...karena bandung terlihat sangat jelas dari bukit ini...apa lagi kalo malam...namun hati-hati karena banyak kodok dan jangkrik mengintai....(^_^), hampir lupa...film dea lova pernah syuting di bukit ini...

sekian dulu ya...coming soon Bandung Part II...

 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir