02 Juli 2012

Someday!


14 Juni 2012

Deja Vu

Kau adalah bagian lain dari masa lalu...
Bahkan ada ketika ku belum dilahirkan...
Dari Misteri Hidup yang tak perlu dijawab...
Dan akan kubiarkan kau disana....
Menjadi Tanda tanya yang tak pernah hilang...
Dan itu menjadi cara yang paling indah..
Untuk mencintaimu dengan penuh rahasia...

Setiap melihatmu dari kejauhan...
Jiwa ini bergetar hebat...
Hati ini berdegup kencang tak beraturan,...

Tangan tak saling mengenggam..
Mata tak pernah beradu...
Kata tak terucap...
Kita berlari dalam labirin kehidupan yang berbeda...
Tapi seakan jiwaku memeluk erat jiwamu...

Dari mata terlihat asing, kabur dan abu-abu...
Tapi ketika terpejam sesaat...
Seakan pernah kubelai rambut itu...
pernah ku tatap mata itu dalam-dalam...
ya! dalam Deja Vu ku..kau milikku!
Tetaplah disana dan bersamaku!

Karena ada pertanyaan yang tak harus terjawab...
Ada kisah yang tak harus terungkap...
Dan ada misteri yang tak harus takluk oleh waktu!

22 November 2011

Aku, waktu, dan kenanganku



Jika memang harus ada yang disalahkan, mungkin itu waktu...
Jika memang harus ada yang berubah, mungkin itu keadaan...
Jika memang ada yang harus hilang, mungkin itu kebersamaan...
Dan jika memang harus ada yang pergi, mungkin itu Aku..

Tawa kini tak berarti bahagia, karena air mata kubalut dalam senyuman..
Pelukan kini tak berarti, karena dalam dekapan aku tak merasa hangat..
Kerinduanku begitu besar, untuk kembali mencari jalan pulang...
Namun ketika aku dan diriku bercengkerama dalam benakku..perlahan aku bertanya...
Masih ada jalan menuju ke rumah?..Atau, masih ada tempat tersisa untukku di sana?..
Dan ternyata..
Tak kutemukan jalan menuju rumah, karena petunjuk arah telah berganti...

Kalaupun kutemukan jalan pulang, dapat kupastikan bahwa rumah tak sehangat dulu..
Dimana bukan lagi hanya ada kita...tapi kini ada mereka...
Mereka yang tak pernah ada dalam memori masa kecilku...
Mereka telah berhasil merebut tiap ruang dalam rumahku...
Dan juga ruang dalam hatimu...


Dan ternyata kudapati dikau tak setangguh dulu..karena tanpa kau sadari mereka telah membuat jarak diantara kita...
Jarak yang tak pernah aku inginkan!!! Jarak itu mereka ukir perlahan dengan pasti...
Sehingga sulit kujangkau lagi...kuulurkan tanganku...
berharap tanganmu yang besar dan hangat itu juga menyambut tanganku...
Hampir lelah tangan ini,...!!
Kali ini aku harus mengaku kalah, kalah pada waktu, keadaan..
Dan ternyata aku kalah pada diriku sendiri!
Jika dulu ada kita berdua,...Kini dikau terlihat jauh disana bersama mereka...
disini tersisa aku dan mimpi-mimpiku...

07 September 2011

Surat untuk Papa...



Papa yang tersayang...
Perjalanan kita ternyata sudah lumayan panjang...dan rupanya sedikit melelahkan,..
tapi semangat ini tak pernah surut sedikitpun...
Satu lagi pertarungan dalam hidupku, berhasil kumenangkan!
Betapa bahagia nya ketika aku tahu bahwa tak pernah sedikitpun kau meninggalkanku...

Papa....pada pertarunganku kali ini...sedikit terasa lebih berat dari sebelumnya...
aku tahu, pernah sesaat papa merasa cemas, marah, takut dan gelisah berkepanjangan...
karena waktu yang menyeretku...ke dalam suatu putaran kehidupan yang lebih rumit...
Juga karena egoku yang semakin besar dan tak terkendali...

Papa...pernah, untuk sesaat aku ingin menyerah, aku kalut, aku tersesat ke dalam titik terendah hidupku...namun aku ingat bahwa : aku masih punya engkau...Papa yg sungguh berbeda...

Papa yang selalu ingin anak2 nya punya lebih banyak kesempatan dari pada dirinya....
Papa yang ingin anak2 nya menghadapi lebih sedikit kesulitan..
Papa yang lebih bangga pada prestasi anaknya dibandingkan dirinya...
Papa yang membuatkanku seember gelembung sabun di masa kecilku,
walau terlihat konyol di mata orang lain...
Papa yang sesekali mencoba mengirimiku email, meskipun banyak tulisan yang salah,
karena jari2 nya yang besar tak lincah menari di atas keyboard...
Papa yang memberikan kesempatan kepada anaknya untuk sekolah di tempat-tempat terbaik, dan mengabaikan pencapaian pribadi dalam hidupnya...
Aku juga tahu bahwa Papa tak perlu itu semua....
Karena papa sudah terlihat hebat di mataku & di mata orang2 yang mengenalmu!
Papa, keriput dan Uban tidak akan mampu mengecohku...
dan tak mampu mengurangi rasa kagumku padamu...

Papa, terima kasih...sudah memberikan memori indah di masa kecilku...
RUmah belum sebagus sekarang...
Bocor sana-sini ketika hujan tiba...
tapi anehnya aku selalu merasa hangat!

Aku belum lupa...saat kita berempat harus tidur di kolong tempat tidur...
karena takut rumah kita roboh
ketika angin kencang mengiringi sang hujan....
tapi aneh nya aku selalu merindukan saat2 itu...

Aku juga belum lupa...
ketika papa masih bergulat dengan mesin dan oli, karena bengkel ramai pengunjung..
papa masih sempat menggendongku, ketika aku pulang sekolah...

Papa yang tersayang....
Aku mengerti betapa berat bebanmu...ketika Tuhan memanggil belahan jiwamu...
tapi percayalah papa...Dia tak pernah meninggalkan kita berdua..
Papa tersayang...
maafkan atas segala kecemasan karena sedikit bermain dengan waktu..
sehingga memperlambat papa untuk bisa menikmati kebahagiaan!

Namun...Papa, Aku tidak menyesal...
Dua tahun ini, adalah tahun yang menakjubkan dalam hidupku..
Aku belajar membuat keputusan tanpa bertanya pada siapapun...
Aku belajar keluar dari zona nyaman hidupku...
Aku pergi kemanapun kusuka tanpa perduli...
Aku melihat kehidupan dalam berbagai warna...

Papa tersayang, Aku jatuh cinta...
Aku jatuh cinta kepada kehidupan,...
Kehidupan yang mengajarku untuk bersyukur..
Bersyukur dengan penuh ketulusan...
Walapun matahari sedang terik, dan tanah sedang kering..
Tak mengapa...karena saat senja aku melihat..
Ada sekumpulan awan, yg akan membawa hujan segera ke sini!

Papa tersayang...Semoga sang maha mengijinkan kita berdua
saling menemani dalam waktu yang cukup lama...
Karena Ia punya kasih yang lebih besar daripada punya kita...

Papa,......masih akan ada pertarungan-pertarunganku berikutnya...
tetaplah bersamaku....
Kalau sedikit terasa lelah, mari kita bersama...
Duduk di bawah langit malam...
Karena saat malam bintang terlihat lebih indah...
dan udara lebih sejuk...kita bercerita sejenak tentang hidup...
perjuangan, pengorbanan dan cinta..
Sambil menunggu langit biru di ufuk timur...yang mengantarkan pagi pada kita..
Agar kita mulai melangkah lagi...

10 Agustus 2011

Ketika Pohon Tak lagi berdaun...

Kami mencoba Mengenang Sang Putra dari Bukit Timur…dalam syair dan melodi sendu, mengantar nya pada awal kehidupan yang indah dan sempurna, seperti sekuntum edelweiss, si putih yg abadi.

By. Jessie & Roland

Tiba pada satu titik di penghujung garis dmana tak ada lagi goresan pena bercacat... RIP "rembulan di malam hari lelaki diam seribu kata hanya memandang... hatinya luka."

Dengan kereta itu ia pulang sendiri..Mengikuti rasa rindu...pada tempat abadi...Dimana sang Bapa telah menunggu.........akhir sebuah "Perjalanan"..

Tini hanya ada "lelaki dan rembulan" di dalam kereta abadi menyusuri perjalanan panjang tak bertepi. aku, dia, dan mereka pun "menangis."

Tubuh itu telah rebah, mengaku kalah pada sang waktu...tentang kehidupan...kini telah sempurna!..karena setiap kehidupan adalah fana..dan di mata NYA "kita semua sama"

Pilihan itu jatuh padaku hari ini.. adil bagiku karna kita dipilihNYA acak..kini aku melangkah tegap menyusuri jalan setapak, dan takkan ada lagi raungan dan kegelisahan dalam kehidupan bak "perahu retak".

Ia datang dari Timur, namun kini ia telah sampai di ufuk dimana matahari terbenam, karena rumput yang kering mulai menebar warna...sang Putra dari "Bukit Timur"

Aku telah mencapainya.. putih dan terang dibalut dalam satu insani...Ia berkata kemari hai engkau yg penuh rohani. "dimana nurani" ini kembali ke tempat sang pemilik nafas, DIA yang ABADI.

Di keheningan malam tanpa bintang tanpa bulan...kebisuan mencekam....ia terbaring menengadah kepada "LANGIT HITAM"...dia selalu bertanya kapan purnama tinggal dihatinya?...kini jawaban telah diberi...Langit Hitam memeluknya, mengantarkan pada sang Purnama tak berkesudahan...

04 Agustus 2011

Rainy day in Kawah Putih......


Buat. Sahabatku......

Kadang masih terlihat cahaya masa kecil
dari matamu...
dan itu tak pernah padam dari jiwamu..
musim berganti, rumput menguning..lalu segar lagi..
Bintang senja berganti bintang fajar...
Di sudut langit ufuk timur....
aku melihat ada bintang..
bercahaya seiring terbit sang penguasa siang...
namun bintang itu tak pernah kalah terang...
kerlap kerlip seakan menari di kolong langit..
menarikan tarian jiwa bagi seorang sahabat,
seorang sahabat yang selalu menantinya
di bawah langit senja...
dan menemaninya hingga fajar tiba....
Selamat Ulang tahun sahabat...
Sahabat Jiwaku....
Jessie

 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir