Jalan-jalan di Bandung ...Part II


Wisata Petik Strawberry
Ciwidey salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, yang kaya akan wisata alamnya. Ciwidey, salah satu lokasi wisata agro yang sangat menarik. Di sini Anda akan menemukan wisata petik sendiri strawberry. Wisata ini ditawarkan oleh hampir sepanjang kota Ciwidey ke arah Wisata Kawah Putih, dan sebagian besar diusahakan oleh setiap rumah tangga petani sendiri. Setiap petik 1 kilo gram  Anda cukup merogoh kocek 35 ribu saja, dijamin strawberry yang diperoleh lebih segar dibanding yang ditawarkan oleh pedagang di tempat wisata sekitar Ciwidey. Jika Anda ingin mencoba menanam sendiri di rumah, bisa mendapatkan bibitnya cuma 2 ribu perbibit saja.

Kawah Putih Gunung Patuha

Danau Kawah Putih  berada di puncak Gunung Patuha yang oleh masyarakat setempat dinamakan juga  Gunung Sepuh. Selain Kawah Putih, gunung yang memiliki ketinggian 2.434 meter  di atas permukaan laut dan bersuhu antara 8-12 derajat celcius ini juga  memiliki Kawah Saat di bagian baratnya. Kedua kawah ini terbentuk akibat  letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12. Kawah Putih berada di  ketinggian 2.194 di atas permukaan laut.
Keindahan Danau  Kawah Putih ditemukan pada tahun 1837 oleh ahli botani Belanda peranakan Jerman  bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn. Sebelumnya, masyarakat sekitar menganggap  puncak gunung tersebut angker dan penuh misteri, sehingga tak seorang pun yang  berani mendatanginya.
Jauh setelah  penemuan itu, yaitu pada tahun 1983, pihak Perhutani Unit III Jawa Barat dan  Banten baru menjadikan kawasan Danau Kawah Putih sebagai objek wisata yang  dibuka untuk umum.   
Di kawasan  tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai keunikan Danau Kawah Putih.  Disamping keindahan alam sekitarnya yang masih asri, pengunjung juga dapat  melihat langsung uap panas keluar dari bebatuan yang diinjak, gelegak air di  tengah kawahnya, dan mencium aroma belerang yang tidak terlalu menyengat.
Pengunjung dapat  menikmati keindahan Danau Kawah Putih sambil berjalan santai mengelilingi danau  atau sambil duduk di shelter-shelter yang ada di kawasan tersebut.  Pengunjung akan menjumpai aneka jenis flora langka, seperti bunga Eldelweis,  tanaman Cantiqi yang harum, tanaman Lemo yang berkhasiat dapat mengusir  binatang berbisa, dan Vaccinium sebagai vegetasi tanaman khas kawah. Selain  berbagai jenis flora, di kawasan ini juga terdapat berbagai jenis fauna,  seperti elang, monyet, kancil, babi hutan, macan kumbang, dan macan tutul.
Pengunjung juga  dapat melihat air kawahnya yang berubah-rubah warna. Terkadang berwarna hijau  apel dan kebiru-biruan. Bila matahari terik dan cuaca terang, warnanya berubah  menjadi coklat. Kendati demikian, warna putih adalah warna dominan air  kawahnya. Dominasi warna putih juga terlihat pada warna pasir dan bebatuan yang  terdapat di sekitar danau tersebut.  

Situ Patengan

Danau Patenggang atau juga dikenal dengan nama Situ Patenggang (situ berarti danau dalam Bahasa Sunda) berada di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1600 meter dari permukaan laut dan berada di kaki Gunung Patuha. Karena posisinya yang tinggi, Anda akan merasakan udara yang dingin dan segar saat mengunjungi danau ini.
Lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di bagian selatan kota Bandung di Ciwidey. Untuk mengunjungi tempat ini, Anda bisa keluar dari pintu tol Kopo atau Buah Batu lalu menuju ke arah selatan Bandung. Beberapa petunjuk jalan menuju Ciwidey atau Kawah Putih bisa Anda ikuti untuk menuju tempat ini.
Dalam perjalanan menuju Situ Patenggang, nuansa hijau alami akan menjadi pemandangan yang menyejukkan mata. Pohon-pohon rindang dan hamparan kebun teh dengan daunnya yang rapat membuat warna hijau menjadi semakin dominan.di sepanjang jalan menuju danau. Jalanan berkelok harus dilalui untuk mencapai tujuan, tetapi akan terasa menyegarkan karena nuansa pegunungan yang hijau dan udara bersih khas pegunungan akan menyertai perjalanan Anda. Selain itu, perkebunan strawberry yang ada di sepanjang perjalanan dapat pula menambah daya tarik daerah wisata ini.

Yang juga menjadi favorit di tempat ini adalah lokasi 
Batu Cinta. Sebuah lokasi yang berada di tengah danau dengan sebuah batu besar yang menjadi panandanya. Batu inilah yang disebut dengan Batu Cinta.
Batu Cinta berasal dari sebuah legenda Jawa Barat. Di tempat inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang kekasih yang harus melewati perjalanan sulit dalam percintaan mereka, akhirnya bertemu kembali di tempat ini, setelah sebelumnya terpisah. Air yang mengisi danau ini menurut mitos masyarakat Patengan berasal dari deraian air mata kedua manusia tersebut.
Itu sebabnya beberapa orang juga menyebut Situ Patenggang sebagai Situ Penganten. Kisah ini dapat Anda baca pada sebuah lukisan bergambar panorama Situ Patengan yang berada di lokasi Batu Cinta. Masyarakat setempat juga percaya bahwa jika mengunjungi Batu Cinta bersama pasangan, maka hubungan pasangan tersebut akan langgeng.


Kolam Renang Air Panas Cimanggu

Kolam pemandian air panas Cimanggu berada pada ketinggian kurang lebih 1.100 m dpl yang di sekitarnya terdapat hamparan perkebunan teh yang luas. Di kawasan obyek wisata ini para pengunjung dapat berjalan-jalan santai sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di sekitar obyek wisata yang mempunyai dataran landai serta kawasan yang sedikit bergelombang.

Daerah Ciwidey yang merupakan tempat di mana daerah Air Panas Cimanggu berada. Daerah ini sangat kaya dengan sumber air panas alam dengan kandungan belerang yang dapat dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan berbagai penyakit seperti penyakit kulit dan rheumatik. Di tempat ini juga disediakan berbagai fasilitas kegiatan berwisata seperti kolam renang untuk anak dan dewasa, kamar-kamar tempat berendam serta area playground tempat bermain anak.Pesona alam yang indah serta suasana lingkungan yang menyenangkan didukung dengan areal pemandian air panas Cimanggu yang cukup bersih dan nyaman ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif pilihan berwisata bagi anda yang berkunjung ke daerah Kabupaten Bandung khususnya ke daerah Ciwidey-Pangalengan.

Ranca Upas


Kawasan ini adalah merupakan kawasan camping ground yang sangat luas, prasananya lengkap dan dikelola dengan baik bahkan dalam kawasan ini juga terdapat pemandian air panas. Selain itu kawasan ini juga merupakan tempat penangkaran rusa. Ranca Upas sering sekali dipakai oleh kelompok pendaki gunung untuk berlatih navigasi darat maupun survival karena di kawasan ini ada daerah yang berbukit-bukitnya, rawa dan hutan yang cukup lebat sehingga menjadikannya lokasi yang cocok untuk berlatih. Jika anda tidak mau repot disini juga banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan dan bahkan menyewakan tenda-tenda untuk camping, akan tetapi jangan terlalu banyak berharap dengan kwalitas tenda yang disewakan. Setiap malam minggu Ranca Upas banyak dikunjungi oleh pecinta alam bebas dari Bandung dan sekitarnya. Suhu pada siang hari di kawasan ini berkisar 25º - 28º C dan pada malam hari bisa turun hingga 5ºC. Jadi bagi anda yang berniat untuk camping disini ada baiknya mempersiapkan sleeping bag dan jaket untuk menghadapi suhu yang cukup dingin tersebut.





Situ Cileunca

Situ Cileunca merupakan sebuah tempat wisata danau buatan di daerah Pangalengan, kabupaten Bandung. Menurut sejarahnya, kawasan Situ Cileunca merupakan hutan belantara milik Kuhlan, seorang warga Belanda. Kemudian pada tahun 1918, sebagian dari kawasan hutan itu dibendung dan dijadikan danau buatan. Tahun 1926, danau itu berhasil dibuat dan dijadikan sumber pengairan bagi daerah di sekitar Pangalengan. Danau itu kemudian dikenal dengan sebutan Situ Cileunca. Ketika pengelolaannya berpindah ke tangan Pemerintah Kabupaten Bandung, Situ Cileunca dijadikan tempat wisata.

Untuk menuju Situ Cileunca, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum, sejauh lebih kurang 45 kilometer. Jika menuju Situ Cileunca menggunakan kendaraan umum, anda dapat naik bus dari kota Bandung dan memilih jurusan Pangalengan. Perjalanan dari pusat kota Bandung menuju Situ Pangalengan hanya membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam.

Perkebunan Teh Malabar
Gunung Malabar yang memiliki pesona alam perkebunan teh dengan udara yang sejuk alami, sangatlah cocok untuk kegiatan olah raga jalan kaki / tea walk sambil ber rekreasi. Di tengah-tengah perkebunan terdapat macam-macam bangunan kuno yang masih terawat dengan baik, seperti guest house, perumahan administratur perkebunan pada masa penjajahan sampai dengan makam K.A.R. BOSSCHA.

Pemandian Air Panas Cibolang

Pemandian Air Panas Cibolang adalah suatu daerah sumber mata air panas atau dikenal dengan Cibolang Hotspring Water yang terletak di Pangalengan Bandung, daerah ini banyak dikunjungi sebagai salah satu tempat pemandian air panas Bandung dan sekitarnya. Pemandangan menuju lokasi Cibolang sangat indah dan menarik yaitu berupa pemandangan alam perkebunan teh dan pegunungan sedangkan gejala alam di dalam kawasan yang mempunyai karakteristik yang khas adalah air panas dan kawah.
Kegiatan wisata harian yang dapat dilakukan di kawasan Cibolang ini adalah piknik, mandi air panas, berenang, ngagogo, memancing, tracking ke Kawah Burung dan lain-lain.Wana Wisata Cibolang atau Cibolang Hot Spring merupakan salah objek wisata di perkebunan teh Malabar Pangalengan. Dengan alamnya yang masih perawan merupakan daya tarik yang utama. Kita akan mendapatkan permadani teh yang hijau sekaligus udara yang bersih dan sejuk, juga dapat menikmati Kawah Gunung Windu dengan jarak ± 600 m dari lokasi.

Obyek wisata Cibolang mulai diberdayakan semenjak tahun 1985. Banyak sekali kemajuan yang telah dicapai untuk mencakupi fasilitas yang dibutuhkan oleh turis domestik maupun asing. Walaupun pada mulanya hanya dibuat bak tertutup, tetapi pada tahun 1987 mulai dibuat kolam renang dewasa dan kolam renang anak lengkap dengan kamar ganti. Karena arus pengunjung semakin meningkat, pada tahun 1990 dibuat kolam tambahan.

Fasilitas yang tersedia di Cibolang antara lain Musholla, Kolam Renang Air Panas, Kolam Pancing, Kolam Ngagogo, Kamar Rendam Air Panas, Shelter, Bale Kambang, MCK, Kamar Ganti, Kios Dagang dan Penyewaan Peralatan Renang dan Pancing, Dan lain-lain.

 

Blog Template by YummyLolly.com - RSS icons by ComingUpForAir